Logo
Selamat Datang di Laboratorium MIPA
Universitas Al Ghifari

PROFIL LABORATORIUM

LATAR BELAKANG

Laboratorium farmasi merupakan fasilitas ilmiah yang berfokus pada kegiatan penelitian, pengembangan, dan pengujian terkait ilmu farmasi. Dalam konteks ini, laboratorium farmasi menjadi tempat utama untuk mempelajari, mengevaluasi, dan menghasilkan produk farmasi yang aman, efektif, dan berkualitas tinggi. Laboratorium ini memainkan peran penting dalam berbagai proses, mulai dari pengembangan formulasi obat, pengujian bahan aktif, hingga pengendalian kualitas produk akhir.

Secara umum, laboratorium farmasi berfungsi sebagai pusat aktivitas ilmiah yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang farmasi. Dengan berbagai peralatan modern dan metode analitik canggih, laboratorium ini memastikan bahwa obat-obatan yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan efektivitas yang telah ditetapkan. Selain itu, laboratorium farmasi juga menjadi wadah bagi pelatihan dan pendidikan, terutama bagi mahasiswa farmasi dan profesional yang ingin mendalami proses produksi obat serta pengujian laboratorium.

Pengelolaan dan kegiatan di laboratorium farmasi sangat berkaitan erat dengan tujuan utama farmasi, yaitu memberikan pelayanan pendidikan yang optimal melalui pembelajaran yang inovatif dan berkualitas.

 

 

 

VISI MISI LABORATORIUM FARMASI UNIVERSITAS AL GHIFARI

Visi

Menjadikan laboratorium sebagai sarana pengembangan keilmuan, penelitian, dan inovasi dalam bidang Farmasi Bahan Alam

Misi

• Melakukan pengembangan insan-insan yang kritis, inspiratif, visioner, dan unggul.

• Melakukan penelitian yang berkualitas dan berbasis ilmu pengetahuan teknologi dalam bidang Farmasi Bahan Alam

• Melakukan pelayanan kepada masyarakat sebagai bentuk pengembangan keilmuan.

• Mengembangkan kemitraan dengan pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga swadaya, masyarakat dan dunia usaha dalam rangka pengembangan keilmuan.

 

PROFIL LABORATORIUM KIMIA TERPADU

1. Deskripsi Umum

Laboratorium Kimia adalah fasilitas yang dirancang untuk mendukung kegiatan praktikum, penelitian, dan pengujian dalam bidang kimia. Laboratorium ini berfungsi sebagai ruang untuk mengembangkan keterampilan analisis, pemahaman teori, dan aplikasi praktis ilmu kimia di berbagai cabang, seperti kimia organik, anorganik, analitik, fisik, dan biokimia.

2. Tujuan

1. Menyediakan sarana dan prasarana untuk pendidikan dan pelatihan di bidang kimia.

2. Mendukung kegiatan penelitian ilmiah yang inovatif dan aplikatif.

3. Memberikan layanan analisis kimia untuk keperluan akademik dan industri.

4. Menjaga standar keselamatan kerja dan pengelolaan limbah laboratorium yang ramah lingkungan.

3. Fasilitas Laboratorium

Laboratorium Kimia biasanya dilengkapi dengan:

· Peralatan Umum:

Fume hood (lemari asam)

Hotplate stirrer

Mikropipet

Timbangan analitik

Centrifuge

Perlatan standar laboratorium kimia dasar

· Bahan Kimia:

Reagen standar

Bahan kimia organik dan anorganik

Larutan buffer dan standar

dll

4. Kegiatan Utama

· Praktikum Mahasiswa: Melatih keterampilan dasar, seperti titrasi, sintesis senyawa, dan analisis kimia.

· Penelitian: Mendukung penelitian akademik, seperti skripsi, tesis, atau disertasi, dan proyek inovasi.

· Pelatihan: Mengadakan workshop atau pelatihan penggunaan alat dan metode analisis.

· Layanan Industri: Penyediaan jasa analisis, seperti uji kualitas bahan, identifikasi senyawa, dan pengujian bahan baku.

 

5. Standar Keselamatan

Keselamatan kerja merupakan prioritas utama dalam laboratorium kimia, dengan menerapkan:

· Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), seperti jas lab, sarung tangan, dan kacamata pelindung.

· Sistem ventilasi yang baik untuk mencegah paparan bahan kimia berbahaya.

· Pemadam api dan prosedur darurat yang siap digunakan.

· Pengelolaan limbah laboratorium sesuai peraturan lingkungan.

6. Pengelolaan Limbah Kimia

Limbah diolah berdasarkan kategori:

· Limbah organik dan anorganik.

· Limbah cair dan padat.
Proses pengelolaan melibatkan penetralan, pengenceran, atau kerja sama dengan pihak pengelola limbah berlisensi.

7. Tim Pengelola Laboratorium

· Kepala Laboratorium: Bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan.

· Laboran: Membantu operasional harian, seperti penyediaan bahan dan alat.

· Teknisi: Merawat dan memastikan alat-alat laboratorium dalam kondisi baik.

· Peneliti/Dosen: Membimbing kegiatan penelitian dan praktikum.

8. Manfaat

Laboratorium Kimia memberikan kontribusi besar pada:

1. Pengembangan pengetahuan dan teknologi khususnya dibidang farmasi

2. Peningkatan keterampilan praktis mahasiswa.

3. Dukungan terhadap kemajuan penelitian ilmiah dan inovasi produk.

Laboratorium ini menjadi tempat strategis untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan mendorong kolaborasi antara dunia akademik dan industri.

 

 PROFIL LABORATORIUM BAHAN ALAM

1. Deskripsi Umum

Laboratorium Bahan Alam adalah fasilitas yang khusus dirancang untuk penelitian, pengembangan, dan pengolahan senyawa atau produk yang berasal dari bahan alami. Bahan alam mencakup tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti farmasi, kosmetik, pangan, dan lingkungan.

2. Tujuan

1. Penelitian: Menemukan, mengisolasi, dan mengidentifikasi senyawa bioaktif dari bahan alam.

2. Pengembangan: Mengembangkan produk berbasis bahan alam yang bernilai tambah, seperti obat herbal, suplemen, atau kosmetik.

3. Pendidikan: Mendukung kegiatan praktikum dan pembelajaran tentang ekstraksi, karakterisasi, dan aplikasi bahan alam.

4. Konservasi: Berkontribusi pada pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

3. Fasilitas Utama

Laboratorium Bahan Alam biasanya dilengkapi dengan:

· Peralatan Ekstraksi:

Soxhlet extractor

Rotary evaporator

Ultrasonic extractor

Peralatan maserasi dan perkolasi

· Peralatan Analisis:

Spektrofotometer UV-Vis

Kromatografi lapis tipis (TLC)

High-Performance Liquid Chromatography (HPLC)

Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS)

· Fasilitas Penunjang:

Ruang kultur mikroorganisme

Alat pengering (oven vakum, freeze dryer)

Mikroskop stereo untuk analisis struktur bahan alam

4. Kegiatan Utama

1. Ekstraksi: Mengisolasi senyawa aktif dari bahan alam menggunakan metode maserasi, perkolasi, atau ekstraksi cair-padat.

2. Karakterisasi: Menentukan struktur kimia senyawa menggunakan spektroskopi atau kromatografi.

3. Bioassay: Menguji aktivitas biologis senyawa, seperti aktivitas antimikroba, antioksidan, atau antikanker.

4. Formulasi Produk: Merancang dan mengembangkan produk berbasis bahan alam, seperti krim, kapsul, atau sirup.

5. Kegiatan Pendidikan: Mendukung praktikum mahasiswa dalam memahami teknik ekstraksi dan analisis bahan alam.

5. Standar Operasional

· Mematuhi prosedur keselamatan kerja di laboratorium, termasuk penggunaan alat pelindung diri (APD).

· Pengelolaan limbah bahan alam yang ramah lingkungan.

· Pemeliharaan peralatan untuk memastikan hasil eksperimen yang valid.

6. Potensi Penelitian

Laboratorium Bahan Alam memiliki potensi penelitian yang luas, antara lain:

· Isolasi dan identifikasi metabolit sekunder, seperti alkaloid, flavonoid, dan terpenoid.

· Pengembangan obat tradisional berbasis ilmiah.

· Studi konservasi dan keberlanjutan sumber daya alam.

· Pembuatan bahan tambahan pangan alami, seperti pewarna atau pengawet.

7. Tim Pengelola Laboratorium

· Kepala Laboratorium: Mengelola aktivitas laboratorium dan memimpin penelitian.

· Laboran: Mendukung operasional laboratorium, termasuk pengelolaan bahan dan alat.

· Peneliti: Melakukan eksperimen dan penelitian ilmiah.

· Mahasiswa: Terlibat dalam penelitian atau praktikum.

8. Kontribusi dan Manfaat

· Akademik: Mendukung proses pembelajaran, pelatihan, dan penelitian di bidang kimia bahan alam.

· Industri: Menghasilkan produk bahan alam yang inovatif dan bernilai ekonomi tinggi.

· Lingkungan: Berkontribusi pada pemanfaatan bahan alam secara berkelanjutan tanpa merusak ekosistem.

Laboratorium Bahan Alam menjadi pusat penelitian dan inovasi yang strategis untuk mengembangkan potensi kekayaan hayati, terutama di negara-negara yang kaya akan biodiversitas.

 

PROFIL LABORATORIUM MIKROBIOLOGI/STERIL

1. Deskripsi Umum

Laboratorium Mikrobiologi adalah fasilitas yang dirancang untuk mempelajari mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, virus, dan mikroalga. Laboratorium ini berfungsi sebagai pusat penelitian, pendidikan, dan aplikasi mikrobiologi dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pangan, lingkungan, dan bioteknologi.

2. Tujuan

1. Penelitian: Meneliti mikroorganisme untuk memahami karakteristik, interaksi, dan potensinya.

2. Pendidikan: Mendukung kegiatan praktikum untuk mahasiswa terkait teknik isolasi, kultur, dan identifikasi mikroorganisme.

3. Pengembangan: Mengembangkan produk berbasis mikroorganisme, seperti probiotik, enzim, dan biopestisida.

4. Aplikasi Industri: Mendukung produksi berbasis mikrobiologi, seperti fermentasi, pengolahan limbah, dan bioenergi.

3. Fasilitas Utama

Laboratorium Mikrobiologi biasanya dilengkapi dengan:

· Ruang Steril: Untuk menghindari kontaminasi saat bekerja dengan mikroorganisme.

· Alat Kultur dan Inkubasi:

Laminar air flow (LAF)

Autoklaf untuk sterilisasi alat dan media

Inkubator dengan pengaturan suhu dan kelembapan

Mikroskop (mikroskop cahaya, mikroskop fase kontras)

· Peralatan dan Media:

Cawan petri, tabung reaksi, dan pipet mikro

Media kultur (agar nutrien, agar sabouraud, dll.)

Spektrofotometer untuk analisis pertumbuhan mikroorganisme

· Fasilitas Tambahan:

Shaker incubator untuk fermentasi

Centrifuge untuk pemisahan biomassa

Freezer ultra-dingin untuk penyimpanan strain mikroorganisme

4. Kegiatan Utama

1. Isolasi Mikroorganisme: Mengambil mikroorganisme dari lingkungan atau sampel spesifik.

2. Identifikasi Mikroorganisme: Menggunakan metode morfologi, biokimia, dan molekuler.

3. Kultur Mikroorganisme: Menumbuhkan mikroorganisme pada media tertentu untuk analisis lebih lanjut.

4. Uji Aktivitas Biologis: Menguji aktivitas mikroorganisme, seperti antimikroba, penghasil enzim, atau metabolit sekunder.

5. Produksi dan Fermentasi: Mengembangkan produk mikrobiologi, seperti bioetanol, antibiotik, atau enzim.

6. Pendidikan: Mendukung kegiatan praktikum mahasiswa, pelatihan, dan penelitian.

5. Standar Operasional

· Keamanan: Mematuhi protokol biosafety, terutama untuk mikroorganisme patogen.

· Sterilisasi: Semua alat, media, dan sampel diolah sesuai prosedur sterilisasi sebelum dan sesudah digunakan.

· Pengelolaan Limbah: Limbah biologis diproses secara khusus untuk mencegah penyebaran mikroorganisme.

· Penyimpanan Strain: Mikroorganisme disimpan dalam kondisi optimal untuk menjaga viabilitas.

6. Potensi Penelitian

· Mikrobiologi Kesehatan: Penelitian mikroorganisme patogen untuk diagnosis dan pengembangan obat.

· Mikrobiologi Lingkungan: Pemanfaatan mikroorganisme untuk bioremediasi atau pengolahan limbah.

· Mikrobiologi Pangan: Pengembangan probiotik, starter fermentasi, dan pengawet alami.

· Bioteknologi Mikrobial: Produksi biomolekul, seperti enzim, asam organik, atau bioenergi.

7. Tim Pengelola Laboratorium

· Kepala Laboratorium: Mengawasi operasional dan kebijakan laboratorium.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi

Dosen Praktikum

Dosen Praktikum

Video Profil

Bidang Keilmuan

Bidang Keilmuan

Penelitian Civitas Akademik
Laboratorium Farmasi UNFARI menjadi pusat penelitian bagi civitas akademik, yang berperan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan inovasi di bidang farmasi. Penelitian yang dilakukan mencakup berbagai bidang keilmuan dengan tujuan menghasilkan solusi ilmiah yang aplikatif dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Fokus penelitian diarahkan pada empat kelompok keilmuan utama

KELOMPOK KEILMUAN KIMIA FARMASI

DESKRIPSI

Kelompok Keilmuan Kimia Farmasi adalah bagian dari ilmu farmasi yang mempelajari tentang senyawa kimia yang digunakan dalam dunia farmasi, termasuk cara pembuatan, karakteristik, mekanisme aksi, serta cara pengaruh senyawa tersebut terhadap tubuh manusia. Kelompok ini menggabungkan ilmu kimia, biologi, dan farmakologi untuk memahami obat-obatan dan formulasi obat yang aman dan efektif.

Secara lebih rinci, kelompok keilmuan ini mencakup beberapa subdisiplin ilmu, seperti:

1. Kimia Farmasi: Fokus pada sintesis dan pembuatan obat, serta analisis kimia dari senyawa obat.

2. Farmakokimia: Mempelajari hubungan antara struktur kimia senyawa obat dengan aktivitas biologisnya.

3. Kimia Terapi: Meneliti senyawa obat yang digunakan untuk pengobatan penyakit tertentu.

4. Formulasi Obat: Mempelajari cara pembuatan dan pengembangan produk obat yang dapat digunakan secara efektif oleh pasien.

5. Kimia Analitik Farmasi: Menggunakan teknik-teknik analitik untuk memeriksa kemurnian dan kualitas obat-obatan.

Kelompok ini sangat penting dalam mengembangkan obat baru dan memastikan kualitas serta keamanan obat yang beredar di pasaran.

KETUA KELOMPOK KEILMUAN KIMIA FARMASI

apt. Ginayanti Hadiseobroto, M.Si

 

 

 

 

FOTO PROFIL DAN PROFIL DOSEN

LIST PENELITIAN DI KELOMPOK KEILMUAN KIMIA FARMASI

1.

2.

DST

 

 

 

 

KELOMPOK KEILMUAN BAHAN ALAM

Deskripsi

Kelompok Keilmuan Bahan Alam adalah cabang ilmu yang mempelajari bahan-bahan yang berasal dari alam, baik dari tumbuhan, hewan, mikroorganisme, maupun sumber alami lainnya, yang memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama dalam bidang kesehatan, pengobatan, dan industri. Dalam konteks farmasi, bahan alam sering digunakan sebagai sumber obat-obatan alami atau senyawa bioaktif yang dapat membantu dalam pengobatan berbagai penyakit.

Kelompok keilmuan ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain:

1. Farmakognosi: Mempelajari bahan alam yang berasal dari tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang digunakan dalam pengobatan tradisional maupun modern. Farmakognosi juga mencakup studi tentang ekstraksi, isolasi, dan karakterisasi senyawa aktif yang terkandung dalam bahan alam.

2. Fitokimia: Fokus pada penelitian senyawa kimia yang ditemukan dalam tanaman. Senyawa-senyawa ini sering memiliki aktivitas biologis, seperti antimikroba, antiinflamasi, dan antivirus, yang dapat digunakan untuk pengobatan.

3. Zooteknologi dan Mikrobiologi Alam: Mempelajari bahan alam yang berasal dari hewan dan mikroorganisme. Ini mencakup potensi bahan-bahan yang dihasilkan oleh hewan (seperti enzim atau peptida) atau mikroorganisme (seperti antibiotik alami) yang bermanfaat bagi kesehatan.

4. Bioteknologi Alam: Menggunakan teknologi untuk mengolah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna, seperti ekstrak tanaman atau senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang dapat digunakan dalam pengobatan atau industri lainnya.

5. Bahan Alam dalam Pengobatan: Penelitian mengenai bahan alam yang digunakan untuk membuat obat-obatan herbal atau obat alami yang dapat digunakan untuk pencegahan atau pengobatan penyakit. Penelitian ini juga melibatkan uji klinis untuk menilai efektivitas dan keamanannya.

6. Aplikasi Industri: Bahan alam tidak hanya digunakan dalam bidang farmasi, tetapi juga dalam industri kosmetik, makanan dan minuman, serta bahan kimia alami lainnya. Penelitian bahan alam untuk aplikasi industri bertujuan untuk mengembangkan produk yang ramah lingkungan dan aman.

Kelompok Keilmuan Bahan Alam sangat penting dalam mengembangkan alternatif pengobatan berbasis bahan alami yang lebih aman dan sering kali memiliki lebih sedikit efek samping dibandingkan obat-obatan sintetis. Penelitian dalam kelompok ini juga berfokus pada pelestarian sumber daya alam yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

KETUA KELOMPOK KEILMUAN BAHAN ALAM

Syumila Saepudin, M.Si

 

 

 

 

FOTO PROFIL DAN PROFIL DOSEN

LIST PENELITIAN DI KELOMPOK KEILMUAN KIMIA FARMASI

1.

2.

DST

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

KELOMPOK KEILMUAN FARMAKOLOGI

DESKRIPSI

Kelompok Keilmuan Farmakologi Klinis (sering disebut juga Farmakologi Klinik) adalah cabang ilmu farmasi yang mempelajari aspek klinis dari penggunaan obat-obatan pada manusia, dengan fokus pada pemahaman efek obat, keamanan, efektivitas, dan penerapannya dalam praktik medis. Ilmu ini menghubungkan pengetahuan dasar farmakologi dengan kebutuhan pasien di dunia klinis untuk memastikan penggunaan obat yang rasional dan terarah.

Fokus Utama Kelompok Keilmuan Farmakologi Klinis

1. Evaluasi Efek Terapeutik Obat: Mengkaji efektivitas obat dalam pengobatan penyakit pada manusia melalui uji klinis, termasuk penentuan dosis optimal dan durasi terapi.

2. Farmakovigilans: Melakukan pemantauan, pendeteksian, dan analisis terhadap efek samping obat (Adverse Drug Reactions/ADRs) untuk meningkatkan keamanan pasien.

3. Interaksi Obat: Meneliti bagaimana obat berinteraksi satu sama lain atau dengan makanan, suplemen, dan penyakit tertentu, yang dapat memengaruhi efek terapeutik atau risiko toksisitas.

4. Farmakokinetika dan Farmakodinamika Klinis: Mempelajari perjalanan obat dalam tubuh manusia (absorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi) serta mekanisme kerjanya pada tingkat klinis.

5. Farmakogenomik Klinis: Memahami peran variasi genetik individu dalam respons terhadap obat untuk mendukung pengobatan yang personalisasi (precision medicine).

6. Rasionalisasi Penggunaan Obat: Mengembangkan panduan penggunaan obat berdasarkan bukti ilmiah untuk memastikan terapi yang efisien, aman, dan hemat biaya.

7. Penelitian Klinis: Mengelola dan mengawasi uji klinis untuk mengevaluasi obat baru, mulai dari fase awal pengujian hingga pengawasan pascapemasaran.

8. Optimalisasi Terapi pada Pasien Spesifik: Menyesuaikan terapi berdasarkan kondisi spesifik pasien, seperti usia (anak atau lansia), status penyakit, kehamilan, atau fungsi organ (hati, ginjal, dll.).

Peran Kelompok Keilmuan Farmakologi Klinis

· Memberikan dasar ilmiah untuk pengobatan berbasis bukti (evidence-based medicine).

· Mengurangi risiko efek samping dan kesalahan penggunaan obat di lingkungan klinis.

· Mendukung pengembangan kebijakan dan protokol medis terkait pengobatan.

· Memastikan keselamatan dan kesejahteraan pasien melalui pengawasan terapi obat.

Kelompok Keilmuan Farmakologi Klinis memiliki peran yang sangat penting dalam pelayanan kesehatan untuk memastikan pengobatan yang tepat guna, aman, dan efektif berdasarkan kondisi individu maupun populasi.

 

 

KETUA KELOMPOK KEILMUAN FARMAKOLOGI / KLINIS

Dr. apt Yulia Wardari, S,Si, MM

 

 

 

 

FOTO PROFIL DAN PROFIL DOSEN

LIST PENELITIAN DI KELOMPOK KEILMUAN KIMIA FARMASI

1.

2.

DST

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KELOMPOK KEILMUAN TEKNOLOGI FARMASI

Deskripsi

Kelompok Keilmuan Teknologi Farmasi adalah cabang ilmu farmasi yang berfokus pada pengembangan, pembuatan, formulasi, dan evaluasi produk obat serta sediaan farmasi lainnya untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efektivitasnya. Bidang ini menggabungkan prinsip-prinsip kimia, biologi, fisika, dan teknik dalam proses manufaktur dan desain bentuk sediaan obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

Fokus Utama Kelompok Keilmuan Teknologi Farmasi

1. Formulasi Obat:
Mempelajari cara mengembangkan bentuk sediaan obat, seperti tablet, kapsul, injeksi, salep, gel, aerosol, dan lainnya, dengan mempertimbangkan stabilitas, bioavailabilitas, dan efektivitas obat.

2. Teknologi Produksi Obat:
Mengembangkan proses produksi obat secara efisien dalam skala industri, termasuk pengendalian mutu (quality control) dan jaminan mutu (quality assurance) selama proses pembuatan.

3. Sistem Penghantaran Obat (Drug Delivery System):
Meneliti dan mengembangkan teknologi inovatif untuk menghantarkan obat secara efektif ke lokasi target dalam tubuh, seperti penghantaran berbasis nanopartikel, sistem pelepasan terkendali (controlled release), dan penghantaran transdermal.

4. Stabilitas dan Kompatibilitas Sediaan:
Mengkaji stabilitas kimia, fisik, dan mikrobiologi obat untuk memastikan produk tetap efektif selama masa penyimpanan.

5. Farmasi Industri:
Meliputi desain, pengelolaan, dan optimalisasi proses manufaktur obat dalam skala besar, termasuk kepatuhan terhadap standar regulasi farmasi internasional (GMP, GLP).

6. Kemasan dan Penyimpanan Obat:
Meneliti material kemasan dan kondisi penyimpanan yang sesuai untuk mempertahankan kualitas obat hingga mencapai pasien.

7. Rekayasa Sediaan Baru:
Mengembangkan teknologi baru untuk formulasi sediaan obat, seperti obat berbasis teknologi 3D printing, sediaan farmasi biologis (biopharmaceuticals), atau produk kombinasi obat-alat.

8. Pengembangan Kosmetika dan Produk Kesehatan Lainnya:
Mempelajari formulasi produk kosmetik, suplemen, dan produk farmasi lain untuk memastikan keamanan dan klaim manfaatnya.

Peran Kelompok Keilmuan Teknologi Farmasi

· Mengembangkan bentuk sediaan obat yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan klinis.

· Menjamin produk farmasi yang diproduksi memenuhi standar kualitas, keamanan, dan efektivitas.

· Mendukung perkembangan industri farmasi melalui penerapan teknologi terkini.

· Meningkatkan efisiensi proses manufaktur obat untuk menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas.

Kelompok Keilmuan Teknologi Farmasi memiliki peran strategis dalam mendukung inovasi dalam bidang farmasi, memastikan ketersediaan obat yang berkualitas tinggi, serta berkontribusi pada kemajuan industri farmasi secara global.

 

KETUA KELOMPOK KEILMUAN FARMAKOLOGI / KLINIS

apt. Lina Ratnasari, M.Farm

 

 

 

 

FOTO PROFIL DAN PROFIL DOSEN

LIST PENELITIAN DI KELOMPOK KEILMUAN KIMIA FARMASI

1.

2.

DST

 

Jurnal Farmasi

 

 

Berita MIPA

Laboratorium MIPA Al Ghifari Dukung Lingkungan dengan Inovasi Ramah Lingkungan
Laboratorium MIPA Al Ghifari Dukung Lingkungan dengan Inovasi Ramah Lingkungan
Workshop STEM Perdana di Laboratorium MIPA Al Ghifari Disambut Meriah
Workshop STEM Perdana di Laboratorium MIPA Al Ghifari Disambut Meriah
Mahasiswa Al Ghifari Raih Prestasi Berkat Fasilitas Laboratorium Baru
Mahasiswa Al Ghifari Raih Prestasi Berkat Fasilitas Laboratorium Baru
Laboratorium MIPA Al Ghifari Resmi Diresmikan, Siap Dorong Pembelajaran Berbasis Praktikum
Laboratorium MIPA Al Ghifari Resmi Diresmikan, Siap Dorong Pembelajaran Berbasis Praktikum

Lab Team

Foto Guru
Kusdi Hartono Ka Upt. Lab FMIPA

Anggota Tim

Foto Guru
Syumillah Saepudin S.Si,,M.Farm Sekretaris Upt Lab

Anggota Tim

Foto Guru
Intan Kartika K,S.Farm PJ Lab Mikrobiologi

Anggota Tim

Foto Guru
Raissa Amalia, S.Farm PJ Lab Bahan Alam

Anggota Tim

Foto Guru
Dimas Alifianto PJ Lab Kimia Terpadu

Anggota Tim

Foto Guru
Ugas Setiaji S.Farm PJ Lab Tek Farmasetik

Anggota Tim

Foto Guru
Zahiroh Bissilmi K PJ Lab Farmasetika

Anggota Tim

Galeri Kegiatan

Bahan Praktikum

No Nama Jenis Modul(url)
1 As. Salisilat Bahan Asam Link
2 As. Oksalat Bahan Asam Link

Data Alat

No Nama Alat Jumlah Unit
1 Destilasi Stahl 1
2 Maserator 2

Standard Operating Procedures (SOP)

No Nama File (Lab) Download
SOP/…../LAB/SPMI/UNFARI PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM (Mikrobiologi) Download
SOP/001/LAB/SPMI/UNFARI PELAKSANAAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM (ALL) Download

Form Lainnya

No Nama File Download
2.3.4.2024/FPL Form Izin Penggunaan Laboratorium Download




Jadwal Praktikum